mau dapetin informasi tentang dunia kesehatan, makanan yang bergizi disini tempatnya,,,,!!!!

Kota Ukir Dalam Bingkai Kapitalisme

Kota Ukir Dalam Bingkai Kapitalisme

Mengutip  pendapt dari   bapak  kapitalisme  yaitu  yang Adam Semith  yang mengatakan  bahwa                   jalan  yang terbaik untuk memperoleh  kemakmuran adalah dengan cara   membiarkan kebebasan  individu-indevidu mengejar kepentingan-kepentingan mereka  sendiri tanpa ada intervensi dari perusahaan-perusahaan milik negara.  Pendapat ini menjadi tonggak utama sistem kapitalisme masih  bisa  berkembang pesat dan  langgeng hingga  di era sekarang ini.  

 Istilah kapitalisme mulai berkembang   pada tahun  18 M,  DI inggris  yang kemudian   berkembang pesat  dan hampir menyeluruh ke   seluruh dunia,   hampir  di seluruh negara  menggunakan sistem ekonomi  kapitalis, dimana titik  puncaknya   kebanggkitan  kapitalis yaitu ketika  di abad  18 sampai dengan 19 dan menyebar ke daratan  timur, berbagai rintanggan   mampu di laluinya  hingga  tetap lenggeng  digunakan  sebagai   salah satu sisitem ekonomi dunia.
 Namun di abad ke 20 an ini , kayaknya  sistem ekonomi  kapitalis   sudah agak tidak diminati oleh  perekonomian dunia  ,  pasalnya     sistem ini  pada titik puncaknya   mengalami  kelemahan   yaitu   pad arus modal yang hanya dimiliki oleh segelintir orang   mengakibatkan     modal tidak akan di edarkan  kepada masyarakat, yang  secara tidak langsung  akan mengakibatkan  adanya masyarakat yang termarjinalkan.meskipun  biaya itu dikeluarkan untuk  pemerintah  tetepi pada ujungnya   keuntunggan yang sebesar-besarnya  kembali  kepada  golongan  pemodal tidak  pada masyarakat.
,  hal ini sudah diraskan oleh  dunia internasional ,di abad ke  20, Amerika  yang menjadi negara  adidaya ternya   mulai  pontang-panting  dengan  sistem  ekonominya yang menganut  kapitalis ,tersainggi   oleh china dimana  menggunakan sistem  sosialis  . 

 Adam semith mengatakan  bahwasanya  modal adalah  hal yang utama untuk menguasai   segala alat produksi.  Alat-alat produksi  disini termasuk   tanah, infarastruktur yang digunakan  untuk memproduksi barang  dan juga  manusia sebagai operator dalam menghasilkan  barang dan jasa.

ini artinya  ketika  mengangap manusia   adalah bagian dari alalt-alat produksi maka yang terjadi adalah ketidak adilan bagi kaum buruh ,tindakan yang tidak memanusiakan manusia, mengeksploitasi manusia untuk menghasilkan   untung yang sebesar-besarnya  bagi pemodal atau kapitalis.

Dalam hal ini  pemegang  kebijakan terbesar   terdapat pada pemodal. Ketika  mengatur  masalah  gaji, tunjanggan  dan kesejastraan semuanya itu  seenaknya   diatur oleh  pemodal. Tanpa  memperhitungkan   rasa kemanusiaan. Keberadaan pemerintah ternyata belum mampu mengendalikan  kondisi   ini . 

pemerintah  tidak berdaya  di tunggangi oleh kaum kapitalis, ada semacam intervensi dari pemodal  untuk  mengatur   laju dari  tumbuhnya  sistem ini.pemerintaah sebagai   control ekonami untuk melindunggi  hak-hak  buruh  dan membatasi  terhadap  kebebasan   kapitalis , tak sejalan  seperti apa yang diharapkan oleh  kakum buruh .

Mungkin pembahasan  mulai dari alenia  pertama  hingga ke 4 masih  agak pragmatis , tetapi  coba  saya kontekskan terhadap kondisi    ekonomi  jepara, yang  notabennya adalah   tempat  berkembangnya industri  permebelan.

Kalu kita  sedang  barjalan  dengan sepeda maupun mobil kemudian mau mengamati semenanjung  jalan mulai dari   kecamatan kmbang sampai dengan  kecamatan tahunan, di pingir jalan akan  melihat pemandangan   banyaknya  perusahaan  yang berbentuk  PT dan  CV dengan banggunan yang menjulang tinggi ,  puluhan yang bisa kita lihat . pasti yang terfikikan dalam otak kita   bahwa   perusahaan-perusahan itu  adalah milik orang-oran  indonesia  lebih lagi adalah orang  jepara, kalu  kita berfikir seperti itu harus kita buang jauh-jauh kalau masih beranggapan  perusahaan yang berdiri kokoh-kokoh sepanjang jalan adalah  milik orang jepara

 Kebanyakan  perusahaan-perusahaan itu adalah  milik orang-orang asing  yang menanamkan   saham di jepara sedangkan  mayoritas  kepemilikan saham itu adalah  didominasi oleh  investor  asing.hal  ini mengindikasikan  kalau  industri permebelan di jepara ,  kebanyakan  dikuasai oleh orang asing yang  orintasi pendiriannya  terfokus   hanaya mementingkan  keuntunggan tanpa mempedulikan aspek   lingkungan masyarakat.
Para usaahawan   asing , seenaknya  ketika  mengatur   sistem  pemberian upah  kepada buruh yang tak layak  apabila dibandingkan dengan  apa  yang dikerjakan selama  satu hari.

 Ambil contoh saja  disalah satu mebel yang dikuasai oleh investor asing menghargai   pekerjaan  seorang wanita  selama  kerja seharian penuh  hanya dihargai dengan  nominal uang  15.000,00. Ini  tentulah sangat jauh dari     kecukupan  dengan kebutuhan   pokok  sehari-hari, danjuga jauh darI Upah Minimaal Regional (UMR) kabupaten  jepara. Tidak lain itu semua adalh  ulah kaum kapitalis yang mencari untung sebesar-besarnay, mengeksploitasi masyarakat  tanpa tiada henti.

 Pemerintah jepara  kenyataanya  belum mampu  memberikan   regulasi  yang bersifat  protektif terhadap buruh yang bekerja  di perusahaan-perusahaan asing.

 Langkah yang konkrit dan  ditunggu-tunggu oleh buruh yang bekerja   disektor-sektor  permebelan adalah  mengharap kepada  pemnaggu kebijakan daerah untuk membuat regulasi  terkait kesejastraan buruh, tunjanggan  dihari tua, dan jaminan kesehatan  yang diterima  oleh karyawan . dan juga  membatasi  kaum pemodal  untuk  melakukan  tindakan  sewenang-wenang  terhadap hak-hak  karyawan.


Description: Kota Ukir Dalam Bingkai Kapitalisme Rating: 4.5 Reviewer: fauzulonline ItemReviewed: Kota Ukir Dalam Bingkai Kapitalisme
Posted by:Mbah Qopet
Mbah Qopet Updated at: Jumat, Februari 22, 2013

0 komentar

Posting Komentar