mau dapetin informasi tentang dunia kesehatan, makanan yang bergizi disini tempatnya,,,,!!!!

Kaum Intelektual Sebagai Gerbong Menuju Perubahan

Kaum Intelektual Sebagai Gerbong Menuju Perubahan

Transisi  pelajar dari jenjang  pendidikan   Menengah Atas  ke bangku perkuliahan tidak hanya berubah dari sisi formalitas  melainkan  harus didikuti  dengan kualitas intelektual   pelajar , hal yang demikian menjadi salah satu hal yang  cukup substansional. Di benturkan  dengan realitas social  dunia  pendidikan yang hanya mengejar  formalitas akademika   dan sertifikat  yang berorientasikan mendapatkan pekerjaan dengan seslembar kertas dari perguruan tinggi.

Banyak  definisi  tentang mahasisiwa . kalau masyarakat awam menyebutnya  orang-orang pandai , orang yang banyak  wawasan dan laian sebagainya   dari pengertian yang  didefinisikan pleh masyarakat  awam tadi tentu tidak keluar  jauh dari subtansi pengertian  kaum pelajar. 

Mahasiswa ada kumpulan orang-orang terdidik ,  memiliki kecerdasan  intelengensia,serta teori- teori  tentang suatu problematika social yang kemudian diselesaikan dengan teori-teori yang ditimba dari perguruan tinggi secara empiris, yang kemudian di terapkan dalam masyarakat, itulah yang membedakan antara anak SMA dengan  kaum-kaum intelegensia .mahasiswa juga disebut dengan  agent of change  yaitu sekelompok orang yang  melakukan  peerubahan terhadap suatu keadaan terhadap menuju kearah yang lebih baik.  
 
Kita mungkin lupa atau mungkin juga pura- pura tullupa dengan sejarah sendiri kalau  tanah air tercinta ini pernah menjadi Negara yang dihormatioleh Negara-negara lain , penghormatan itu tak lantas dating dengan sendirinya melainkan membutuhkan perjuangan yang keras dari para pahlawan reformasi yang menggabungkan antara beberapa elemen masyarakat dari berbagai komponen masyarakat.keikut sertaan mahasiswa dalam mengawal  lperubahan pernah mendapat legitimasi sejarah atas partisipasinya dalam mengawal perubahan dan semenjak berdirinya

 Negara menjadi bagianyang diakui dari system politiknya, dimana didorong oleh para pejuang semisal, dari bapak proklamator  yang terkenal dengan sebutan lewat kelompok-kelompok setudinya, bung hatta dengan membentuk perhimpunan Indonesia dimana orang-orangnya  adalah dari kaum terdidik ternyata mampu ternyata mampu membangun semangat kemerdekaan.

 Sangat jauh perbedaan kaum intelektul sekarang ini dibandingkan dengan masa lalubaik dari sisi kualitas, yang dimilikainya.

Takharus melakukan perubahan yang besar untuk mengawalinya kalu ,kita mau merubah keadaan yang sekarang ini, coba kita awali dari lingkungan ayang terkecil dari lingkungan  sekitar , terhadap realitas social yang  kita sering temui mungkin.banyak hal yang harus kita kawalbagi orang yang mengaku  dari kaum intelektualpada kebijakan-kebijakan yang  sama sekali tak melekat pada masyarakat khususnya di jepara 

.Indeks Pembangunan Manusia (IPM)menunjukkan bahwa pemberdayaan akan masyarakatjepara yang di lakukan pemerintah masih sangatminim  belum  tepat sasaran  semisal jumlah orang yang masih buta huruf atau orang yang  belum bisa baca tulis masih 7 % dari juml;ah penduduknya,rata-rata lama sekolah masyarakat jepara 7 tahun padahal pemerintah sudah memberikan Bantuan Oprasi Sekolah(BOS) Kesadaran akan pendidikan masih rendah,jumlah pendapatan yang mampu didapat dari masing-masing kepala keluarga laki-laki 72,9%dari kebutuhan perempuan 22% .

Sangat ironi sekali halini terjadi di jepara apabila kita lihat dari pendapatan pemerintah daerah yang setiap mtahun masuk kekas kurang lebih  ada ada sekitar 1,3 T.
Halini mengindikasikan  perlu adanya pengawalan dari seluruh komponen masyarakat khususnya dari kalangan civitas akademika. 

Daftar Bacaan
Sayid Mustofa Kristeva,Nur.2011, Manivesto Wacana,Istitut For Philosophycal And Social Studies :Jogjakarta
Disampaikan Oleh Mayadina Rahma Musfiroh, MA. Dalam Seminar Pra MAPABA 2012.
Description: Kaum Intelektual Sebagai Gerbong Menuju Perubahan Rating: 4.5 Reviewer: fauzulonline ItemReviewed: Kaum Intelektual Sebagai Gerbong Menuju Perubahan
Posted by:Mbah Qopet
Mbah Qopet Updated at: Jumat, Februari 22, 2013

0 komentar

Posting Komentar